gunadarma.ac.id

Senin, 17 Juli 2017

PENGORGANISASIAN DEPARTEMEN PERAWATAN




Teknik Perawatan Mesin

PENGORGANISASIAN DEPARTEMEN PERAWATAN

Pendahuluan
      Dalam pengorganisasian pekerjaan perawatan, perlu diselaraskan secara tepat antara factor faktor keteknikan, geografis dan situasi personil yang mendukung.

Beberapa faktor yang mempengaruhi pembentukan departemen perawatan adalah:

1.       Jenis Pekerjaan
          Jenis pekerjaan perawatan akan menentukan karakteristik pengerjaan dan jenis pengawasan. Jenis-jenis pekerjaan perawatan yang biasanya dilakukan adalah : sipil, permesinan, pemipaan, listrik dan sebagainya.

2.       Kesinambungan Pekerjaan
      Jenis pengaturan pekerjaan yang dilakukan di suatu perusahaan/industri akan mempengaruhi jumlah tenaga perawatan dan susunan organisasi perusahaan.
      Sebagai contoh, untuk pabrik yang melakukan aktifitas pekerjaan lima hari kerja seminggu dengan satu shift, maka program perawatan preventif dapat dilakukan tanpa menganggu kegiatan produksi dimana pekerjaan perawatan bisa dilakukan diluar jam produksi.

3.       Situasi Geografis
                Lokasi pabrik yang terpusat akan mempunyai jenis program perawatan yang berbeda jika dibandingkan dengan lokasi pabrik yang terpisah-pisah.
                Sebuah pabrik besar dan bangunannya tersebar akan lebih baik menerapkan program perawatan lokal masing-masing (desentralisasi), sedangkan pabrik kecil atau lokasi bangunannya berdekatan akan lebih baik menerapkan sistem perawatan terpusat (sentralisasi

4.       Ukuran Pabrik
Pabrik yang besar akan membutuhkan tenaga perawatan yang besar dibandingkan dengan pabrik yang kecil, demikian pula halnya bagi tenaga pengawas.

5.       Ruang lingkup bidang perawatan pabrik
          Ruang lingkup pekerjaan perawatan ditentukan menurut kebijaksanaan manajemen. Departemen perawatan yang dituntut melaksanakan fungsi primer dan sekunder akan membutuhkan supervisi tambahan, sedangkan departemen perawatan yang fungsinya tidak terlalu luas akan membutuhkan organisasi yang lebih sederhana.

6.       Keterandalan tenaga kerja yang terlatih
          Dalam membuat program pelatihan, dipertimbangkan terhadap tuntutan keahlian dan keandalan pada masing-masing lokasi yang belum tentu sama.

B. Konsep Dasar Organisasi Departemen Perawatan
     Beberapa konsep dasar organisasi perawatan adalah :
1.     Adanya pembatasan wewenang yang jelas dan layak untuk menghindari terjadinya tumpang tindih dalam kekuasaan.
2.     Hubungan vertikal antara atasan dan bawahan yang menyangkut masalah wewenang dan tanggung jawab dibuat sedekat mungkin.
3.      Menentukan jumlah optimum pekerja yang ditangani oleh seorang pengawas.
4.     Susunan personil yang tepat dalam organisasi.

C. Prinsip-prinsip Organisasi Departemen Perawatan
1.  Perencanaan organisasi yang logis
     Bertujuan untuk mencapai tujuan produksi meliputi :
      Ongkos perawatan untuk setiap unit produksi diusahakan serendah mungkin
       Meminimumkan bahan sisa atau yang tidak standar
      Meminimumkan kerusakan peralatan yang kritis
      Menekan ongkos perawatan peralatan yang non-kritis serendah mungkin
      Memisahkan fungsi administratuf dan penunjang teknik.
2. Fasilitas yang memadai:
      Kantor : lokasi yang cocok, ruangan dan kondisi tempat kerja yang baik.
      Bengkel : tempat pekerjaan, lokasi bangunan, ruangan dan peralatan.
      Sarana komunikasi : telepon.
3.  Supervisi yang efektif
     Supervisi yang efektif diperlukan dalam mengelola pekerjaan, dimana :
      Fungsi dan tanggung jawab jelas
      Waktu yang cukup untuk melaksanakan pekerjaan
      Latihan khusus untuk memenuhi kecakapan
      Cara untuk menilai hasil kerja
4.   Sistem dan kontrol yang efektif :
        Jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan
        Kualitas hasil pekerjaan perawatan
        Ketelitian pekerjaan perawatan (tidak terjadi over maintenance)
        Penampilan kerja tenaga perawatan
        Biaya perawatan.



      Daftar Pustaka :
1.     Asyari Daryus -- Manajemen Pemeliharaan Mesin, Universitas Darma Persada – Jakarta
2.     B.S. Dhillon, Ph.D. (2002). “Engineering Maintenance, A Modern Approach”. CRC Press LLC, 2000 N.W. Corporate Blvd., Boca Raton, Florida 33431
3.     Palmer, Richard.D. (2006). “Maintenance Planning and Scheduling Handbook, Second Edition”. Manufactured in the United States of America.



soft skill tugas 2 ( maintenance costing )

Tugas 2 - Perawatan Mesin
Tanggal : 4 April 2017
Materi : ( Maintenance Costing ) / Biaya Pemeliharaan           3IC09
tekper2017@gmail.com
Kerjakanlah soal – soal maintenance costing berikut ini !!
        To Calculate the mean time to repair (MTTR ) ?
        Eight Subsytem : a, b, c, d, e, f, g, h form an electronic system.
        The constants failure rates of these subsystems are :
a = 0.002 , b = 0.004 , c = 0.006 , d = 0.008 , e = 0.010 , f =
0.012 , g = 0.014 , h = 0.016 failures per hour.
        The corresponding estimate corrective maintenance time are :
Ta = 2 hour, Tb =  3 hour, Tc = 4 hour, Td = 5 hour, Te = 6 hour, Tf =
7 hour, Tg = 8 hour, Th = 9 hour.

        Data historical of machine in industry :
        Hour ( 0 to 200) = up-time
        Hour ( 200 to 210 ) = down-time
        Hour ( 210 to 400 ) = up-time
        Hour ( 400 to 415) = down-time
        Hour ( 415 to 590 ) = up-time
        Hour ( 590 to 600 ) = down-time
        Hour (600 to 750 ) = up-time
To calculate of :
        the mean time to between failure (MTBF ) and mean downtime (MDT) ?
         the annual labor cost of corrective maintenance (CMal) ?
Whereas : SOH = 3500 hour, MTTR = 30 h, LCH = $ 40.

        Maintenance Cost-Related Data :
Description     Manufacture A system    Manufacture B system    Manufacture C System
Expected Life   15 years        15 years        15 years
Expected cost of  a corrective maintenance action       $2000   $2500   $3500
Annual failure rate     3 failures per year     3.5 failures per year   2.5
failures per year
Annual interest rate    4 %     4 %     4 %
Determine which of the three system will be less costly with present
value of corrective maintenance ( Find the value of (PV)?
NB : Using the Formula II.

        Assume that we have the following time estimates to accomplish an activity :
OT = 85 days
PT = 105 days
MT = 90 days
To Calculate the activity expected duration time  ( Ta )?

        Assume that in maintenance organization we have the following data :
TAH = 2500 hour
BR = 0.2
LR = $25
N  = 50
To Calculate the cost per employee (Cem)and The total labor cost ( TLC )?



Jawaban :
1.  4x10-3 + 0,012 + 0,024 + 0,04 + 0,06 +0,084 + 0,112 + 0,144
                                     0,072
=  0,48
   0,072
= 6,67

2.  a. MTBF
200 + 190 + 175 + 150
     4
= 178,75

MDT
10 + 15 + 10
         3
       = 11,66

b. = 3500 x 40 x 6,67
                            178,75
    = 933800
        178,75                      =5224,06


3. MANUFACTURER A SYSTEM

MCA=2000x3=$6000

Senin, 20 Maret 2017

Perawatan Boiler



TEKNIK PERAWATAN MESIN
“ BOILER “



Nama        : Muhamad Rizki
Kelas         : 3IC09
NPM         : 27414001



FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
JURUSAN TEKNIK MESIN
UNIVERSITAS GUNADARMA


BOILER
Boiler atau ketel uap adalah suatu bejana/wadah yang di dalamnya berisi air atau fluida lain untuk dipanaskan. Energi panas dari fluida tersebut selanjutnya digunakan untuk berbagai macam keperluan, seperti untuk turbin uap, pemanas ruangan, mesin uap, dan lain sebagainya. Secara proses konversi energi, boiler memiliki fungsi untuk mengkonversi energi kimia yang tersimpan di dalam bahan bakar menjadi energi panas yang tertransfer ke fluida kerja.
Bejana bertekanan pada boiler umumnya menggunakan bahan baja dengan spesifikasi tertentu yang telah ditentukan dalam standard ASME (The ASME Code BoilersDescription: http://www.assoc-amazon.com/e/ir?t=wwwonnyapriya-20&l=as2&o=1&a=0070116369&camp=217145&creative=399369), terutama untuk penggunaan boiler pada industri-industri besar. Dalam sejarah tercatat berbagai macam jenis material digunakan sebagai bahan pembuatan boiler seperti tembaga, kuningan, dan besi cor. Namun bahan-bahan tersebut sudah lama ditinggalkan karena alasan ekonomis dan juga ketahanan material yang sudah tidak sesuai dengan kebutuhan industri.
Panas yang diberikan kepada fluida di dalam boiler berasal dari proses pembakaran dengan berbagai macam jenis bahan bakar yang dapat digunakan, seperti kayu, batubara, solar/minyak bumi, dan gas. Dengan adanya kemajuan teknologi, energi nuklir pun juga digunakan sebagai sumber panas pada boiler.

Macam macam perawatan pada boiler

Perawatan yang dilakukan secara Preventive maintenance yaitu bertumpu pada pemantauan sewaktu perpipaan dioperasikan, yang lazim dilaksanakan oleh piahak inspeksi dan disebut on stream inspection. Dari hasil pemantauan on stream inilah disusun jadwal pemeliharaan/ perbaikan yang paling tepat dan edfesien. Perawatan yang didalamnya terdapat perawatan rutin (Routine maintenance) dan perawatan periodik (periodic maintenance). Sebagai contoh dari kegiatan ini adalah :

a.      Routine Maintenance
Pembersihan fasilitas maupun peralatan
Pemeriksaan tekanan pressure yang dihasilkan boiler.
Pemeriksaan air umpan
Setiap 4 jam sekali melakukan pembersihan pada bagian pipa dengan menggunakan soot blowing.

b.   Periodic Maintenance
Periodic maintenance adalah kegiatan pemeliharaan dan perawatan yang dilakukan secara periodik atau dalam jangka waktu tertentu, misalnya setiap satu minggu sekali, lalu meningkat setiap bulan sekali, dan akhirnya setiap setahun sekali.



Perawatan yang dilakukan secara Korektif (Corective Maintenance) pada Boiler (Ketel Uap) adalah memperbaiki  kerusakan-kerusakan kecil seperti melakukan pengelasan, pembersihan, dan pelumasan, agar boiler tetap siap beroperasi normal.


Perawatan berjalan (Running Maintenance) yang dilakukan pada mesin Boiler (Ketel Uap) yaitu pada saat boiler beroperasi operator melakukan pembersihan-pembersihan kecil pada  bagian mesin boiler.

Perawatan yang dilakukan secara prediktif (Prediktive Maintenance) pada Boiler (Ketel Uap) biasanya dilakukan dengan bantuan panca indra atau penglihatan, pendengaran didasarkan kondisi aktual mesin itu tersendiri. 

Perawatan yang dilakukan secara (Breakdown Maintenance) pada mesin Boiler (Ketel Uap) Takuma Water Tube Type N-600SA adalah kegiatan perawatan yang dilakukan setelah terjadinya kerusakan atau kelainan pada fasilitas mesin sehingga tidak berfungsi dengan baik, maka diperlukan peralatan, suku cadang, dan tenaga kerjanya untuk dilakukan pembongkaran.
Perawatan mesin dapat memperlambat penurunan kondisi mesin.  Adapun tujuan utama perawatan  ini adalah :

-      Untuk memperpanjang usia komponen-komponen mesin.
-      Untuk menjamin keselamatan kerja dari pada hal-hal yang tidak diinginkan.
-      Kemampuan berproduksi yang dapat memenuhi kebutuhan  sesuai dengan rencana.
-      Menjaga kualitas pada tingkat yang tepat untuk memenuhi apa yang dibutuhkan oleh produk itu sendiri dan kegiatan produksi. 
     
Program perawatan adalah suatu daftar perawatan yang mempunyai tujuan. Untuk memcapai tujuan perlu dibuat perenmcanaan yang mempunyai garis besar hal ini mencangkup apa, bagaimana, mengapa dan kapan akan dilakukan perawatan. Setelah ditentukan apa yang harus dirawat dan bagaiman cara merawatnya kemudian perlu ditentukan juga kapan akan dilaksanakan. Program perawatan merupakan susunan daftar perawatan untuk setiap peralatan yang tercatan. Tujuan pembuatan program perawatan adalah:

a.       Untuk menerapkan pekerjaan yang direncanakan yaitu;
     -  Menjamin agar tidak kelalaian perawatan pada suatu peralatan.
     -  Menjamin frekwensi perawatan yang di lakukan berdasarkan kebutuhan.
     -  Mengkoordinasi pekerjaan perawatan dengan kebutuhan produksi.

b.      Mengajukan semua kebutuhan untuk pekerjaan perawatan, mengadakan program yang di jalankan untuk waktu sekarang dan berikutnya.

c.       Untuk meningkatkan pekerjaan perawatan yang dilaksanakan dalam jangka waktu pendek yaitu dengan merumuskan rencana kerja harian, mingguan dan menyediakan pengawasan pekerjaan dan suku cadang alat.


DAFTAR PUSTAKA

ebook

      - Boiler Operator’s Hand Book ( Ken Heselton) ebook
- Heating Boiler Operator's Manual:Maintenance, Operation, And Repair
  By Mohammad Malek
-Operating And Maintenance Manual For Boiler Water Or High Temperature Hot
 Water (Hthw) Powered Water Heater (Electric Heater Company)

Blog